PARLEMENTARIA.ID – Di tengah situasi bencana alam yang menimpa wilayah Aceh dan Sumatra, sebuah aksi kemanusiaan yang luar biasa dilakukan oleh UPT SMPN 1 Gresik. Dalam waktu singkat, sekolah tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp26.664.000 untuk membantu para korban bencana. Aksi ini tidak hanya menunjukkan rasa empati, tetapi juga menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa bersatu dalam menghadapi kesulitan.
Inisiatif Penggalangan Dana yang Cepat dan Terstruktur
Penggalangan dana berjalan dengan cepat dan terorganisir. Meskipun dilakukan dalam waktu satu hari, sosialisasi telah dilakukan beberapa hari sebelumnya melalui wali kelas. Para siswa diajak untuk memberikan infak secara sukarela sesuai kemampuan masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian tidak selalu bergantung pada jumlah uang, tetapi pada niat dan kesadaran akan pentingnya bantuan.
Partisipasi Aktif dari Seluruh Warga Sekolah
Seluruh warga sekolah turut serta dalam proses penggalangan dana. Siswa kelas 8 dan 9 berkumpul di lapangan untuk mendapatkan arahan langsung dari wali kelas, sementara siswa kelas 7 yang sedang menjalani ujian mengumpulkan donasi di dalam kelas. Proses ini menunjukkan bahwa setiap individu, baik siswa maupun guru, memiliki peran penting dalam membangun solidaritas.
Donasi yang Terkumpul dan Cara Penyaluran
Total donasi yang terkumpul mencapai angka fantastis. Sebanyak Rp20.185.000 berasal dari kontribusi siswa, Rp4.165.000 dari guru dan staf tenaga pendidikan, serta Rp300.000 dari sumber lain. Dana tersebut disalurkan melalui jalur resmi, yaitu PGRI bekerja sama dengan Baznas, agar dapat sampai kepada pihak yang membutuhkan.
Proses pengumpulan dana dilakukan secara transparan. Uang dihitung langsung di hadapan seluruh warga sekolah setelah terkumpul dari setiap kelas. Hal ini memastikan bahwa semua pihak merasa aman dan percaya bahwa uang yang dikumpulkan benar-benar digunakan untuk tujuan yang baik.
Doa Bersama sebagai Penutup Kegiatan
Kegiatan penggalangan dana ditutup dengan doa bersama. Para peserta berdoa agar korban yang meninggal dunia dan keluarga mereka diberi kesabaran dalam menghadapi musibah yang menimpa. Doa ini menjadi simbol dari harapan dan dukungan spiritual yang tulus dari seluruh warga sekolah.
Pesan Penting dari Pemimpin Sekolah
Kepala UPT SMPN 1 Gresik, H. Beri Avita Prasetiya, M.Pd., MM., menyampaikan rasa duka dan doa terbaiknya. Ia berharap semoga korban bencana diberi kesabaran dan kekuatan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan agar kehidupan generasi mendatang lebih baik. Pesan ini menjadi pengingat bahwa kepedulian tidak hanya berupa bantuan materi, tetapi juga kesadaran akan pentingnya menjaga alam.
Peran Wakil Kepala Kesiswaan dalam Menginspirasi
Wakil Kepala Kesiswaan UPT SMP Negeri 1 Gresik, Nurul Wahyu Purwaningtyas, mengajak seluruh warga sekolah untuk belajar dari fenomena bencana. Ia menekankan bahwa kejadian ini harus menjadi momentum untuk menjaga lingkungan dan memulai perubahan dari hal-hal kecil. Pesannya mengingatkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga keberlanjutan alam.
Kepedulian yang Menyebar Lebih Jauh
Aksi UPT SMPN 1 Gresik tidak hanya berdampak pada korban bencana, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Kebersamaan dan rasa empati yang ditunjukkan oleh siswa dan guru menunjukkan bahwa kepedulian bisa datang dari mana saja, bahkan dari lingkungan sekolah. Ini membuktikan bahwa ketika semua pihak bersatu, dampak positif yang besar bisa diraih. ***





