PARLEMENTARIA.ID – Wakil Presiden RI yang ke-10 dan ke-12Jusuf Kallamengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menghadapi dampak pasca-bencana hidrometeorologi diSumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.
Wakil Presiden yang ke-10 dan ke-12 memberikan penjelasan mengenai proses pemulihanakan memerlukan waktu 2-3 tahun untuk memperbaiki seluruh fasilitas yang terkena dampak, khususnya infrastruktur.
Secara khusus, ia menjelaskan proses pemulihan pasca Bencana Tsunami Aceh tahun 2004 yang memakan waktu hingga lima tahun. Menurutnya, meskipun pada masa itu bencana hanya terjadi di Aceh dan menyebabkan korban jiwa yang banyak, saat ini pemerintah menghadapi berbagai wilayah yang terkena dampak.
“Walaupun ini tsunami [Aceh] lebih besar. Hanya saja tsunami tersebut lebih terbatas di Banda Aceh dan Meulaboh. [Bencana hidrometeorologi] ini lebih meluas. Jadi, mungkin sebagian, 2-3 tahun [rehabilitasi bencana Sumatra-Aceh]. Terutama membangun rumah,” katanya dilaporkan Selasa (9/12/2025).
Selain pasca-bencana, JK menyatakan pemerintah menghadapi tantangan dalam memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat secara cepat karena masih enggan menerima bantuan dari luar negeri.
Ia membandingkan bencana Tsunami Aceh 2004, di mana seluruh penanganannya didanai oleh Pemerintah Pusat serta bantuan dari luar negeri.
“Dulunya Aceh juga memiliki pusat penuh dan luar negeri. Dan [bantuan] tersebut paling besar secara internasional dulu. Sekarang, ketika [bantuan] internasional ditutup, maka kita juga perlu meningkatkan kemampuan dalam negeri,” kata JK.
Berdasarkan catatan BisnisPemerintah mencatat data sementara yang menunjukkan kebutuhan anggaran sebesar Rp51,82 triliun untuk memulihkan kondisi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kembali seperti semula. Hal ini mencakup upaya rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan, besarnya anggaran sementara yang diperlukan dihitung oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berdasarkan kerusakan akibat bencana tersebut.
“Sebelumnya dari Bapak Menteri PU, khusus untuk Aceh saja, pemulihan hingga saat ini ke kondisi semula memerlukan dana sebesar Rp25,41 triliun,” katanya dalam rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Aceh, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), Minggu (7/12/2025). ***






