PARLEMENTARIA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan komitmen dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Sumatra. Pengiriman bantuan gelombang keenam kali ini menjadi bukti nyata dari upaya daerah tersebut dalam mempercepat distribusi logistik ke berbagai titik yang membutuhkan.
Pengiriman Logistik dengan Berbagai Moda Transportasi
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, secara langsung melepas pengiriman bantuan di Kantor BPBD Jatim. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa sejak awal bencana, pihaknya telah memanfaatkan berbagai moda transportasi untuk mempercepat penyaluran bantuan. Awalnya, pengiriman dilakukan melalui kargo pesawat, namun kemudian diikuti oleh koordinasi dengan TNI AL, KRI, Pelni, hingga Hercules. Setelah itu, bantuan juga didistribusikan melalui jalur darat.
Total Bantuan yang Dikirim
Dalam pengiriman gelombang keenam ini, Pemprov Jatim mengirimkan 20 truk logistik dengan total muatan sekitar 127 ton. Isi bantuan tersebut mencakup bahan makanan, perlengkapan kebersihan, kebutuhan keluarga dan kelompok rentan, serta peralatan pertanian. Logistik ini disalurkan ke beberapa provinsi terdampak bencana, yaitu Sumatra Barat (Kota Padang), Sumatra Utara (Kota Medan), serta Aceh. Untuk wilayah Aceh, bantuan diberikan langsung ke sejumlah kabupaten sesuai permintaan pemerintah setempat seperti Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Selatan, dan Aceh Singkil.
Pendanaan dan Koordinasi dengan Masyarakat
Selain bantuan logistik, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan keuangan melalui mekanisme resmi. Besaran bantuan masing-masing adalah Rp5 miliar untuk Sumatra Utara, Rp3 miliar untuk Aceh, dan Rp2,5 miliar untuk Sumatra Barat. Adhy Karyono menegaskan bahwa pengiriman bantuan dalam jumlah besar memerlukan dukungan anggaran dari APBD Provinsi Jawa Timur. Biaya operasional dan distribusi logistik cukup besar, tetapi menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah.
“Tanpa dukungan APBD, bantuan ini tidak mungkin terkirim. Yang terpenting, kami memastikan seluruh donasi masyarakat bisa diangkut dan sampai ke daerah tujuan,” tegasnya.
Penyesuaian Kebijakan Donasi Barang
Meski pengiriman bantuan terus berjalan, Pemprov Jatim memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan donasi barang. Kebijakan ini diambil untuk memastikan kesesuaian kebutuhan di lapangan serta menjaga akuntabilitas anggaran menjelang akhir tahun. Adhy menyampaikan bahwa jika nanti masih diperlukan dan ada arahan dari pemerintah pusat, tentu akan dilanjutkan.
“Kami tidak ingin mengirim bantuan yang tidak sesuai kebutuhan. Jika nanti masih diperlukan dan ada arahan dari pemerintah pusat, tentu akan kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Apresiasi kepada Masyarakat
Adhy Karyono juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Jawa Timur atas kepedulian dan solidaritas yang telah diberikan kepada korban bencana. Ia menilai bantuan yang diberikan adalah wujud solidaritas dan kepedulian bersama untuk saudara-saudara yang terdampak bencana.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Timur yang telah berdonasi. Bantuan ini adalah wujud solidaritas dan kepedulian kita bersama untuk saudara-saudara yang terdampak bencana,” pungkasnya.
Total Bantuan Logistik yang Telah Disalurkan
Dengan pengiriman gelombang keenam ini, total bantuan logistik yang telah disalurkan Pemprov Jatim ke wilayah Sumatra mencapai lebih dari 315 ton. Jumlah tersebut berasal dari pengiriman tahap sebelumnya serta tambahan 127 ton pada pengiriman terbaru melalui jalur darat. ***






