PARLEMENTARIA.ID – Anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Timur, Martin Hamonangan, menyoroti pentingnya mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di kawasan yang rentan terhadap bencana longsor. Ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi jalur vital seperti Pacet dan Malang–Pujon, yang sering menjadi titik rawan bencana alam.
“Perbaikan jalan di titik-titik rawan longsor harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana,” ujarnya dalam pernyataannya.
Martin menekankan bahwa upaya perbaikan tidak hanya berupa pengerjaan fisik jalan, tetapi juga melibatkan pengecekan menyeluruh terhadap lingkungan sekitar. Hal ini termasuk pemeriksaan saluran air dan pengelolaan drainase agar risiko longsor bisa diminimalkan.
“Pembersihan saluran air sangat penting dalam mencegah longsor, terutama saat musim hujan tiba,” tambahnya.
Pentingnya Evaluasi Langkah Pencegahan yang Sudah Ada
Selain itu, Martin juga menyarankan pemerintah provinsi untuk melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah pencegahan yang sudah diterapkan. Dengan evaluasi ini, perbaikan jalan bisa lebih tepat sasaran dan efektif.
“Evaluasi diperlukan agar kita bisa memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil benar-benar efektif dan berkelanjutan,” katanya.
Ia menilai bahwa dengan perbaikan jalan di area rawan, risiko bencana bisa dikurangi dan keselamatan pengguna jalan meningkat. Ini juga menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan masyarakat.
Sinergi Antarinstansi untuk Penanganan Bencana
Martin juga menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam penanganan infrastruktur dan mitigasi bencana. Menurutnya, sinergi yang kuat antara dinas terkait akan memastikan bahwa semua upaya dilakukan secara optimal.
“Kita harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya bencana,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat melintasi jalur-jalur yang diketahui rentan longsor. Selain itu, ia berharap pemerintah dapat segera merespons permintaan ini agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas.
Kondisi Jalan di Wilayah Jawa Timur yang Rentan Bencana
Beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti Pacet dan Malang–Pujon, memiliki kondisi jalan yang sering kali rusak akibat curah hujan tinggi. Jalur-jalur ini menjadi jalur vital bagi masyarakat dan pengusaha, sehingga perbaikan infrastruktur menjadi prioritas utama.
Menurut Martin, masalah utama bukan hanya pada kerusakan jalan, tetapi juga pada sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Sumbatan aliran air sering kali menjadi penyebab utama longsor, terutama di daerah pegunungan.
“Jika saluran air tidak dibersihkan secara berkala, risiko longsor akan semakin tinggi,” ujarnya.
Peran Pemerintah dalam Memastikan Keselamatan Pengguna Jalan
Martin menegaskan bahwa pemerintah harus lebih proaktif dalam menangani masalah infrastruktur yang rentan bencana. Ia menyarankan agar pemerintah memprioritaskan daerah-daerah yang memiliki potensi bencana tinggi.
“Kita tidak boleh menunggu sampai terjadi bencana sebelum bertindak,” katanya.
Ia juga menyarankan adanya program pembangunan jalan yang berkelanjutan, serta penguatan sistem drainase di sepanjang jalur-jalur vital. Dengan demikian, masyarakat akan merasa lebih aman dalam menggunakan jalan-jalan tersebut.
Keberlanjutan dan Keamanan sebagai Prioritas Utama
Martin menekankan bahwa keberlanjutan dan keamanan harus menjadi prioritas utama dalam setiap proyek infrastruktur. Ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat agar tidak ada lagi korban jiwa akibat bencana longsor.
“Kita harus bersiap menghadapi segala kemungkinan, termasuk bencana alam,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari jalur-jalur yang diketahui rawan longsor, terutama saat musim hujan tiba. Dengan kesadaran dan kesiapan dari masyarakat, risiko bencana bisa diminimalkan. ***






