Festival Gandrung Sewu 2025: Kehidupan dan Warisan Budaya Masyarakat Osing

DAERAH61 Dilihat

BANYUWANGI – Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menjadi pusat perhatian dengan penyelenggaraan Festival Gandrung Sewu 2025. Acara ini tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga simbol kebanggaan akan warisan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Tahun ini, festival yang termasuk dalam rangkaian Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengangkat tema “Selendang Sang Gandrung”, yang menggambarkan perjuangan, cinta, dan rasa bangga atas tradisi leluhur.

Dalam Sejarah Budaya

Festival ini merupakan salah satu acara budaya paling besar di Indonesia, yang menarik perhatian ribuan peserta dari berbagai daerah dan negara. Di antaranya adalah penari gandrung dari Banyuwangi sendiri, serta kelompok dari luar Jawa Timur seperti Malang, Kediri, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Probolinggo, Bali, dan Situbondo. Bahkan, para penari yang tinggal di luar negeri, seperti di Sorong, Papua, Sumatra Selatan, hingga Amerika Serikat, turut serta memeriahkan acara ini.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa Gandrung Sewu bukan hanya ajang kesenian, tetapi juga wadah untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan rasa percaya diri masyarakat akan budaya lokal. Ia menjelaskan bahwa tema tahun ini memiliki makna mendalam tentang bagaimana masyarakat Osing menjaga tradisi leluhur melalui seni dan kebersamaan.

Ritual yang Penuh Makna

Sebelum pertunjukan utama dimulai, masyarakat dapat menyaksikan ritual Meras Gandrung dan Banyuwangi Percussion Festival. Prosesi Meras Gandrung merupakan upacara sakral yang menandai kelulusan seorang penari dari tahap pembelajaran menuju status profesional. Dalam ritual ini, para penari menjalani berbagai tahapan yang menggambarkan perjalanan panjang dalam belajar dan pengembangan diri.

Penari senior memberikan persetujuan resmi kepada mereka yang telah memenuhi syarat untuk menjadi penari gandrung sejati. Prosesi ini juga menjadi momen penting untuk melestarikan nilai-nilai tradisional yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

Keberagaman dan Keterlibatan Masyarakat

Festival Gandrung Sewu 2025 tidak hanya menampilkan seni, tetapi juga menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara masyarakat Banyuwangi dengan budaya mereka. Dengan partisipasi dari berbagai wilayah dan komunitas, acara ini menjadi contoh nyata tentang bagaimana seni bisa menjadi jembatan antar budaya dan menciptakan kebersamaan.

Pihak penyelenggara berharap bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkenalkan budaya Banyuwangi secara lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *