PARLEMENTARIA.ID – Di tengah situasi geopolitik yang terus berubah, DPRD Kota Surabaya mengajukan inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan pangan. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan meminimalkan dampak dari ancaman global yang bisa memengaruhi pasokan makanan.
Strategi Kunci dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Beberapa program utama yang direkomendasikan oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, mencakup:
- Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Memberikan akses makanan bergizi bagi masyarakat, terutama kelompok rentan.
- Pembentukan Koperasi Merah Putih: Sebagai saluran distribusi pangan yang efisien dan transparan.
- Inovasi Teknologi Pertanian: Menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan perikanan.
Program MBG tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia. Dengan pendirian dapur umum di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah berupaya mempersiapkan diri menghadapi potensi krisis global.
Peran Pemerintah Kota Surabaya
Surabaya memiliki potensi besar dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Pemanfaatan Lahan Pertanian dan Perikanan: Kawasan Surabaya Timur dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi pangan.
- Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi: Menggandeng universitas untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi pangan.
- Peningkatan Akses Jalan: Memastikan distribusi hasil pertanian dan perikanan lancar hingga ke pasar.
Inovasi Teknologi dalam Sektor Pangan
Salah satu contoh inovasi yang sedang dikembangkan adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas lahan perikanan di kawasan Morokrembangan. Penelitian ini akan dipresentasikan dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) pada November 2025.
Selain itu, anggaran Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Surabaya sebesar Rp54 miliar tahun depan dapat digunakan sebagai dana pendukung riset kampus yang bermanfaat bagi kebijakan ketahanan pangan daerah.
Koperasi Merah Putih sebagai Saluran Distribusi
Koperasi Merah Putih memiliki peran penting dalam distribusi hasil pertanian dan perikanan, terutama dalam situasi darurat. Jika pemerintah kota serius menggarap hal ini, Surabaya berpotensi menjadi model nasional dalam pelaksanaan program prioritas pemerintah pusat.
Tantangan dan Peluang
Meskipun ada tantangan seperti keterbatasan akses air dan minimnya teknologi di beberapa daerah, Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan pengembangan pangan. Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat lokal sangat penting dalam mewujudkan visi ini.







