DKKC dan DPRD Kabupaten Cirebon Sajikan Pentas Seni Bersama Sunatan Massal di Sedong

banner 468x60


PARLEMENTARIA.ID –
Untuk menjaga warisan budaya lokal sambil meningkatkan ikatan sosial dalam komunitas, Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon (DKKC) berkolaborasi dengan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Daerah Pemilihan (Dapil) VII, yaitu Memet Fathan Surahmat, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), menyelenggarakan Pertunjukan Seni dan Budaya beserta sunatan masal di Kecamatan Sedong pada hari Selasa, 13 Mei 2025.

Treasure Keeper of the Village Cultural Preservation Committee (DKKC), Hari Budiman yang biasanya dipanggil dengan sebutan Bang Jack menyampaikan bahwa acara ini mencerminkan komitmen tulus dari DKKC untuk menjaga kesenian dan kebudayaan setempat, khususnya mereka yang masih aktif dan berkembang di lingkungan pedesaan.

banner 336x280

“Seni dan budaya lokal adalah jati diri yang perlu selalu dipelihara. Acara ini kami adakan guna mengenalkan serta melestarikan warisan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Cirebon, termasuk wilayah Kecamatan Sedong,” ungkap Bang Jack.

Dia juga mengatakan bahwa semangat publik begitu membara. “Alhamdulillah, warga memberikan respons yang amat baik, khususnya generasi muda. Hal ini membawa harapan besar untuk kelangsungan kesenian dan kebudayaan di kemudian hari,” lanjutnya.

Di sisi lain, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Memet Fathan Surahmat, menekankan signifikansi partisipasi semua pihak dalam masyarakat untuk memelihara serta meningkatkan budaya setempat, terutama melibatkan pemuda yang akan menjadi warisan bagi nilai-nilai adat.

“Pelindungan seni dan budaya tidak dapat dilaksanakan secara mandiri. Dibutuhkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya kalangan pemuda. Kami yang ada di DPRD akan menyokong berbagai acara serupa untuk memastikan bahwa warisan budaya lokal tetap lestari dan berkembang,” ungkap sang anggota Partai Demokrat tersebut.

Di samping pertunjukan kesenian, acara itu pun dimeriahkan oleh sunat massal yang dihadiri belasan anak berasal dari beberapa kampung di Kecamatan Sedong.

“Pada awalnya, kita mengira jumlah peserta dalam sunatan massal akan sekitar belasan orang, tetapi ternyata peminatnya sangat banyak sampai akhirnya terdaftar 25 anak. Hal itu menunjukkan bahwa jenis acara seperti ini benar-benar diperlukan,” ungkap Memet.

Dia juga mengekspresikan penghargaannya kepada seluruh artis, tokoh budaya, serta semua pihak yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini.

“Marilah kita menjaga dan merawat budaya kita bersama-sama. apa yang kita tanamkan hari ini akan menjadi warisan berharga untuk generasi mendatang,” tegasnya. ***

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *