PARLEMENTARIA.ID – Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran Daerah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu (APBD Seluma), pada tahun 2026 dipastikan kembali mengalami penghematan.
Kebijakan ini memaksa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma untuk lebih hati-hati dalam memilih program dan kegiatan yang benar-benar mendesak serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Wakil Ketua Pertama DPRD Seluma,Samsul Aswajar, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima surat resmi dariKementerian Keuangan (Kemenkeu)yang memerintahkan efisiensi anggaran untuk tahun 2026.
“Ya, tahun depan anggaran daerah kita kembali akan dilakukan penghematan. Kami telah menerima surat dari Kemenkeu mengenai hal ini,” katanya kepada PARLEMENTARIA.ID, Rabu (13/8/2025) pukul 11.00 WIB.
Efisiensi Anggaran Berfokus pada Kegiatan yang Bukan Prioritas Utama
Samsul menjelaskan, sesuai isi surat Kemenkeu, item yang akan dipotong dalam APBD 2026 sama dengan tahun 2025, yaitu:
-
Perjalanan dinas(Perjalanan dinas merujuk pada perjalanan yang dilakukan oleh pejabat atau pegawai dalam rangka tugas kedinasan di luar lokasi kerja mereka).
-
Kegiatan seremonial(acara upacara seperti perayaan dan peringatan yang tidak memberikan dampak langsung terhadap pelayanan masyarakat).
-
Bimbingan Teknis (Bimtek) yang tidak mendesak.
-
Aktivitas lain yang dianggap kurang penting atau belum menjadi kebutuhan utama masyarakat.
“Ini akan kami terapkan saat pembahasan RAPBD 2026, yang segera kita lakukan,” ujar Samsul.
TAPD Diminta Segera Menyusun RAPBD Sesuai Petunjuk Kemenkeu
Dengan adanya efisiensi ini, DPRD Seluma mengharapkanBadan Anggaran Pemerintah Daerah (BAPD)segera menyusun draf RAPBD 2026 berdasarkan petunjuk langsung dari Kemenkeu.
“Maka kami meminta TAPD segera menyusun draf RAPBD yang langsung merujuk pada surat Kemenkeu yang telah diterima,” tambah Samsul.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) merupakan kelompok yang dibentuk oleh kepala daerah dalam rangka menyusun serta mengelola anggaran pemerintah setempat.
DPRD Akan Lebih Selektif Dalam Pembahasan APBD 2026
Samsul memastikan bahwa DPRD akan sangat teliti dalam membahas RAPBD 2026.
Setiap program yang diajukan perlu tepat sasaran serta benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti pengembangan infrastruktur dasar, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penguatan sektor ekonomi lokal.
“Pastinya kami akan sangat selektif dalam pembahasan RAPBD 2026 nanti. Hal-hal yang menjadi catatan Kemenkeu akan menjadi fokus kami untuk dilakukan penghematan,” tegasnya.
Latar Belakang Efisiensi APBD Seluma
Kebijakan penghematan anggaran ini bertujuan agar dana daerah digunakan secara efisien dan tidak terbuang dalam kegiatan yang tidak memberikan hasil yang maksimal.
Tindakan ini juga mendukung pengelolaan keuangan daerah yang baik, sehingga program prioritas seperti pembangunan jalan, peningkatan fasilitas kesehatan, serta pemberantasan kemiskinan dapat memperoleh anggaran yang cukup. ***