PARLEMENTARIA.ID – Masalah penurunan tanah di area rel KA Menteng telah menjadi isu yang terus berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Warga RW 09 Menteng, Jakarta Pusat, kembali menyampaikan keluhan mereka mengenai kondisi tanah yang terus amblas dan berpotensi memicu longsor. Masalah ini tidak hanya membahayakan keselamatan warga tetapi juga mengancam kestabilan jalur kereta api.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyoroti bahwa laporan warga tentang penurunan tanah di Km 5+100 hingga Km 5+300 sudah berlangsung sejak lima hingga enam tahun terakhir. Meski demikian, solusi permanen untuk mengatasi masalah ini belum terealisasi. Baco menekankan bahwa penanganan harus dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya sebatas pembersihan sampah.
Respons Cepat dari PT KAI
Menindaklanjuti laporan warga, Basri Baco bertemu dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin untuk menyampaikan kekhawatiran masyarakat. Ia mengapresiasi respons cepat dari pihak KAI, yang langsung mengirimkan tim ke lokasi pada Jumat (21/11). Tim KAI bersama PT KCI dan pihak Kelurahan Menteng melakukan beberapa tindakan awal seperti meninjau titik penurunan tanah serta membersihkan tumpukan sampah yang dinilai memperparah potensi longsor dan kebakaran.
Baco menegaskan bahwa penanganan tidak boleh berhenti pada pembersihan sampah saja. Ia meminta perbaikan turap dan stabilisasi tanah bisa segera dijadwalkan agar risiko kerusakan tidak kembali terulang. Solusi permanen diperlukan untuk menjaga keselamatan warga dan operasional kereta api.
Peran Masyarakat dalam Menjaga Lingkungan
Selain itu, Baco juga mengimbau warga untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan. Ia menilai tumpukan sampah yang dibuang sembarangan turut berkontribusi pada kerentanan tanah di sekitar jalur rel. Lingkungan yang aman harus dibarengi dengan lingkungan yang sehat. Jika lingkungan bersih, risiko longsor dan penyakit bisa ditekan.
Pengawasan Berkelanjutan oleh DPRD DKI
Baco memastikan DPRD akan terus mengawal perkembangan perbaikan di jalur tersebut hingga tuntas. Ia menegaskan bahwa selama ada keluhan masyarakat, pasti akan diperjuangkan. DPRD DKI berkomitmen untuk memastikan solusi yang efektif dan berkelanjutan diterapkan.
Tindakan KAI Daop 1 Jakarta
Sebelumnya, KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta telah merespons laporan warga soal indikasi potensi longsor di petak jalan Stasiun Manggarai-Stasiun Sudirman. Selain itu, dilaporkan ada tumpukan sampah yang bisa memicu kebakaran. Jajaran manajemen KAI Daop 1 Jakarta bersama tim dari PT KCI dan Pemerintah Kelurahan Menteng menertibkan objek yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat sekitar maupun perjalanan kereta api.
Executive Vice President (EVP) KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, mengingatkan pentingnya kondisi steril di titik Ruang Manfaat Jalur (Rumaja) KA. Dari hasil inspeksi, terlihat banyak tumpukan sampah warga yang dibuang di area terlarang Rumaja/Rumija. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu perjalanan kereta api, memicu longsor, hingga menimbulkan kebakaran. ***






