Komisi IV DPRD Palembang Minta Disdik Tindak Keras Oknum Kepsek Lakukan Kekerasan

PARLEMENTARIA.ID, PALEMBANG– Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang (DPRD Palembang), Mgs Syaiful Padli mengkritik dugaan kekerasan verbal yang terjadi di SD Negeri 85 Palembang, yang videonya menyebar secara viral.

Seorang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa kecewa dengan kejadian tersebut, di tempat pendidikannya.

“Saya sebagai pimpinan Komisi IV DPRD Palembang, yang bekerja sama dengan dinas pendidikan, sangat kecewa dengan kejadian ini di dunia pendidikan kita,” ujar Syaiful, Rabu (6/8/2025).

Menurut anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang pernah, seharusnya sebagai seorang pimpinan kepala sekolah mampu melindungi bawahannya dengan cara yang anggun.

“Ada indikasi adanya penganiayaan verbal yang menyebabkan korban pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit, menurut saya hal ini perlu diteliti secara mendalam,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada kepala dinas pendidikan untuk mengambil tindakan tegas, jika memang hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Kepsek tersebut melakukan penganiayaan verbal.

“Kami berharap proses investigasi ini benar-benar mendetail, pihak dinas pendidikan bersama dengan inspektorat kota harus melakukan verifikasi tidak hanya kepada korban, tetapi juga kepada guru-guru maupun staf yang ada di lingkungan sekolah. Jadi masalah ini harus terungkap jelas dan tidak terjadi informasi yang bias,” katanya.

Syaiful berharap hal ini dapat menjadi pelajaran, sehingga seorang pemimpin di sekolah atau kepala sekolah sebaiknya masa jabatannya tidak melebihi dua tahun.

“Maka harus ada pergantian agar tidak terjadi raja-raja kecil di sekolah-sekolah. Ini sudah sering kami sampaikan kepada kepala dinas pendidikan dalam kesempatan,” katanya.

DPRD Palembang: Pola Komunikasi Dunia Pendidikan

Selanjutnya Syaiful mengatakan, pihaknya berharap pola komunikasi antara pimpinan dan staf di dunia pendidikan kembali memprioritaskan akhlak yang baik, dan tentu saja seorang kepala sekolah seharusnya mampu melindungi bawahannya.

“Jika memang terbukti adanya pelanggaran, kami berharap dinas pendidikan bersikap tegas dan memberikan sanksi kepada pelaku pelanggaran verbal tersebut,” tutup Syaiful Padli.

Di sisi lain, jika dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan tidak terbukti bersalah, maka ia meminta dinas pendidikan membersihkan nama dari oknum tersebut apabila tidak terbukti bersalah.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang Mgs Syaiful Padli mengungkap dugaan kekerasan verbal yang terjadi di SD Negeri 85 Palembang, dan videonya menyebar luas. Anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini merasa prihatin dengan kejadian tersebut, yang terjadi di tempat pendidikan miliknya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *