Ratusan Siswa Kairatu Keracunan, DPRD Desak Penyelidikan

Kasus Keracunan Massal di Sekolah-sekolah Kabupaten Seram Bagian Barat

PARLEMENTARIA.ID – Beberapa hari lalu, terjadi kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa dari empat sekolah di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Peristiwa ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi hidangan makan bergizi gratis (MBG) yang disajikan oleh pihak sekolah. Setelah menyantap makanan tersebut, sejumlah besar siswa kemudian mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, dan pusing kepala.

Tidak hanya itu, beberapa siswa juga mengalami kondisi yang lebih parah, seperti muntah darah dan mengeluarkan busa putih dari mulutnya. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap kesehatan dan keselamatan para siswa, serta memicu permintaan agar segera dilakukan investigasi mendalam.

Desakan untuk Investigasi dan Evaluasi Program MBG

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat, La Ode Anwar Tiha, secara tegas mendesak pemerintah daerah dan aparat berwenang untuk segera melakukan investigasi terkait kasus ini. Ia menilai bahwa masalah ini bukanlah hal sepele, melainkan kasus serius yang harus diusut tuntas.

“Kami menuntut agar Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dan aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan investigasi untuk mencari tahu apa penyebab masalah ini,” ujar Anwar.

Ia menekankan pentingnya tindakan cepat dan transparan, karena jumlah korban dalam kasus ini sangat banyak. Selain itu, ia juga meminta agar program MBG di wilayah tersebut dievaluasi secara menyeluruh agar tidak terulang kembali.

Tindakan yang Harus Dilakukan

Anwar menyarankan agar dapur penyedia MBG yang diduga bermasalah diberikan sanksi tegas. Jika terbukti bersalah, maka kontrak penyedia makanan tersebut harus diputus, dan penyedia juga harus bertanggung jawab secara hukum.

Selain itu, ia meminta agar aparat pemda dan kepolisian tidak menyepelekan kasus ini. Menurutnya, masalah yang terjadi ini sangat berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan para siswa di wilayah tersebut.

Pelajaran Penting untuk Standar Penyediaan Makanan

Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait, terutama dalam memperketat standar penyediaan makanan bergizi bagi siswa sesuai ketentuan yang berlaku.

“Penyedia makanan di sekolah harus benar-benar profesional dalam menjaga standar kebersihan, kualitas bahan pangan hingga proses pengolahan dan pengemasannya,” kata Anwar.

Respons Dinas Kesehatan

Terkait desakan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Gariman Kurniawan mengatakan bahwa investigasi terkait kasus ini bukan merupakan kewenangan dinasnya. Meski begitu, pihaknya telah mengambil kebijakan untuk menutup sementara semua dapur penyedia MBG di wilayah tersebut sebagai langkah antisipasi.

“Untuk masalah investigasi itu bukan kewenangan kita. Tapi untuk antisipasi, sementara ini kita sudah keluarkan surat untuk menghentikan sementara kegiatan MBG di semua dapur MBG,” jelas Gariman.

Dinas Kesehatan juga akan segera melakukan inspeksi ke semua dapur pengelola MBG yang ada di wilayah tersebut untuk memastikan standar penyediaan makanan bergizi bagi siswa diterapkan sesuai aturan. Inspeksi ini akan dimulai pada Jumat besok.

Daftar Sekolah yang Terkena Dampak

Sebelumnya, ratusan siswa dari empat sekolah di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku mengalami keracunan usai menyantap hidangan MBG. Empat sekolah tersebut adalah SD Inpres Talaga Ratu, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Seram Bagian Barat, SMA Negeri 1 Kairatu, dan Taman Kanak-kanak Talaga Ratu.

Hidangan yang disajikan kepada ratusan siswa tersebut terdiri dari nasi putih, telur, tahu, dan sayur. Setelah mengonsumsinya, siswa-siswa tersebut kemudian mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, dan pusing kepala. Beberapa bahkan mengalami muntah darah dan mengeluarkan busa putih dari mulutnya.