Aliran air yang sangat besar telah menghancurkan permukiman, serta menghilangkan rasa aman yang selama ini mereka miliki.
Banyak keluarga saat ini kehilangan tempat tinggal, barang-barang berharga, serta orang-orang yang dicintai.
“Kami menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam terhadap korban jiwa dan kerusakan yang terjadi. Hati ini terasa sakit melihat saudara-saudara kami berjuang di tengah puing dan lumpur, mencari keselamatan di bawah langit yang gelap,” ujar Wakil Ketua I DPRD Kota Bekasi, Nuryadi Darmawan, dilaporkan pada Sabtu (29/11/2025).
Nuryadi berharap agar pihak yang telah meninggal dunia diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.
Kemudian keluarga diberi ketabahan dan kekuatan untuk bangkit kembali.
“Pada tengah-tengah bencana ini, marilah kita tingkatkan rasa solidaritas. Setiap doa, setiap tindakan bantuan, dan setiap dukungan merupakan cahaya kecil yang mampu mengurangi beban mereka,” ujar Nuryadi Darmawan.
“Semoga Pulau Sumatera segera pulih, semoga luka ini cepat sembuh, dan semoga tidak lagi ada air mata yang jatuh akibat bencana serupa,” ujarnya.
Diketahui, beberapa kota dan kabupaten di Sumatra Utara dilanda banjir pada Selasa (25/11/2025).
Dari lima kabupaten di Sumatra Utara, yaitu Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Mandailing Natal, dan Nias Utara, semuanya mengalami kejadian banjir.
Para korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga. Ternyata ada enam orang yang meninggal dunia dan dua lainnya hilang di Tapanuli Selatan. ***
