Tahun Pertama Prabowo-Gibran, Harga Pupuk Subsidi Turun 20%, Ini Daftar Harga Terbaru 2025

PEMERINTAHAN199 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah resmi menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi.

Langkah ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah, pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi bagi petani. Ini dilakukan untuk mendukung swasembada pangan berkelanjutan.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyatakan, dukungan penuh terhadap keputusan pemerintah dalam menurunkan HET pupuk.

“Pupuk Indonesia mengapresiasi dan mendukung penuh langkah bersejarah pemerintah dalam menurunkan HET pupuk subsidi sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani. Sejalan dengan pemerintah, kami selalu berkomitmen untuk memprioritaskan kepentingan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional,” ujar Rahmad Pribadi dalam keterangannya, Rabu (22/10).

Menurutnya, kebijakan Presiden ini akan meningkatkan keterjangkauan pupuk, memperkuat daya beli petani, dan mendorong produktivitas pertanian nasional. Untuk memastikan kebijakan HET baru berjalan optimal, Pupuk Indonesia telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait.

Sosialisasi kepada seluruh rantai distribusi, termasuk Penerima Pada Titik Serah (PPTS), juga segera dilakukan secara menyeluruh agar pelaksanaannya berjalan lancar.

Rahmad juga memastikan ketersediaan pupuk subsidi aman di seluruh wilayah Indonesia. Hingga 22 Oktober 2025, stok pupuk subsidi nasional tercatat 1.101.807 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.

“Kami memastikan proses bisnis perusahaan tetap berjalan normal, serta pasokan dan distribusi pupuk tetap aman di seluruh wilayah agar kebijakan ini dapat terlaksana secara efektif dan memberikan manfaat nyata bagi petani di seluruh Indonesia,” terangnya.

Pemantauan Real-Time Lewat i-Pubers dan Command Center

Untuk menjaga ketepatan distribusi, Pupuk Indonesia menggunakan sistem digital i-Pubers dan Command Center.

Kedua sistem ini memungkinkan pemantauan stok, penyaluran, hingga transaksi penebusan pupuk secara real-time di seluruh Indonesia.

“Kami akan memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mengawal penyaluran pupuk berlangsung sesuai dengan ketentuan HET yang baru,” tegas Rahmad.

Penurunan HET pupuk subsidi juga sejalan dengan semangat pemerintah untuk merevitalisasi pabrik pupuk nasional yang telah beroperasi selama puluhan tahun.

Langkah ini penting untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Selama ini, upaya revitalisasi kerap terhambat regulasi. Karena itu, kebijakan baru ini dianggap sebagai tonggak penting memperbarui infrastruktur industri pupuk demi mendukung produktivitas pertanian nasional.

Diketahui, kebijakan penurunan HET ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian pada 22 Oktober 2025.

Ia menyebut Presiden Prabowo akan menurunkan HET pupuk subsidi sebesar 20%, berlaku untuk seluruh jenis pupuk subsidi.

Berikut HET pupuk subsidi terbaru sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025:

  • Pupuk Urea: Rp 1.800/kg atau Rp 90.000 per sak 50 kg
  • Pupuk NPK: Rp 1.840/kg atau Rp 92.000 per sak 50 kg
  • Pupuk NPK untuk Kakao: Rp 2.640/kg atau Rp 132.000 per sak 50 kg
  • Pupuk ZA: Rp 1.360/kg atau Rp 68.000 per sak 50 kg
  • Pupuk SP-36: Rp 640/kg atau Rp 25.600 per sak 40 kg