Angka Stunting Meningkat, Ketua DPRD Balikpapan Minta Setiap Kelurahan Miliki Taman Bermain Anak

 

PARLEMENTARIA.ID – Peningkatan angka stunting di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menimbulkan kekhawatiran dari Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri.

Ia menyarankan agar setiap kelurahan menyediakan taman bermain anak sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi tingkat stunting dan meningkatkan perkembangan fisik serta mental anak-anak.

Pernyataan ini muncul setelah terjadi peningkatan angka stunting dari 21,6 persen menjadi 24,6 persen dalam jangka waktu satu tahun terakhir.

Alwi Al Qadri berpendapat bahwa penanggulangan stunting tidak cukup hanya mengandalkan pendekatan resmi atau program-program yang bersifat formal.

Menurutnya, tersedianya area bermain yang memadai sangat penting dalam mendorong aktivitas fisik, interaksi sosial, serta membentuk kepribadian anak sejak dini.

“Saya berharap setiap kelurahan memiliki taman bermain. Anak-anak saat ini terlalu sering menggunakan ponsel, hal ini berdampak pada pelajaran mereka,” tegas Alwi Al Qadri.

Ia menganggap bahwa anak-anak sekarang terlalu ketergantungan pada perangkat elektronik, sehingga mengurangi waktu yang digunakan untuk beraktivitas di luar rumah, termasuk bermain dan bersosialisasi.

Anggota Partai Golkar menekankan bahwa kehadiran taman bermain tidak hanya berfungsi sebagai tempat hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari proses pembentukan karakter serta perkembangan anak.

Ia berharap, taman bermain di setiap kelurahan bisa menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak, sekaligus mendorong mereka untuk lebih aktif secara fisik maupun sosial.

Menurutnya, interaksi langsung antar manusia dapat memicu pertumbuhan mental dan emosional anak yang berkelanjutan, dibandingkan hanya berkomunikasi melalui layar.

DPRD Balikpapan: Sejalan Kota Ramah Anak

Tindakan ini dianggap sejalan dengan upaya menjadikan Balikpapan sebagai kota yang ramah terhadap anak-anak, dengan memperhatikan kebutuhan ruang publik bagi kalangan muda.

Alwi Al Qadri mengatakan, usulan pembangunan taman bermain ini akan disampaikan dalam pembahasan anggaran tahun 2026, sejalan dengan peninjauan menyeluruh terhadap program-program penanganan stunting yang sudah berlangsung.

“Jika terdapat area bermain yang memadai, mereka dapat lebih aktif dan sehat,” tegasnya. (*)