PARLEMENTARIA.ID – Apel Siaga Bawaslu! jelang pemungutan suara 27 November 2024, hanya tinggal menghitung hari. Sehingga dalam rangka pengawasan tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024, Bawaslu Kota Surabaya mengadakan Apel Siaga Pengawasan pada Minggu, 24 November 2024, di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Gelaran acara tersebut, melibatkan lebih dari 4.000 pengawas, yang terdiri dari 3.964 pengawas TPS, 153 pengawas kelurahan, dan 93 pengawas tingkat kecamatan.
Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Novli Bernado Tyson, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mempersiapkan seluruh jajaran pengawas untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin muncul selama masa tenang hingga penghitungan suara.
“Apel siaga Bawaslu ini bertujuan untuk mempersiapkan pengawas di tingkat ad-hoc agar dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal, terutama dalam meminimalisir potensi pelanggaran seperti praktik politik uang dan manipulasi suara,” ujar Novli.
Novli menekankan pentingnya patroli pengawasan, yang menjadi instruksi utama yang harus dilaksanakan. “Patroli ini tidak hanya memberikan efek jera kepada pihak yang berpotensi melanggar aturan, tetapi juga memastikan bahwa logistik pemilu, seperti kertas suara, sampai tepat waktu di TPS masing-masing,” tambahnya.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (PPMHM) Bawaslu Surabaya, Syafiudin, juga mengungkapkan adanya 24 TPS yang terindikasi rawan berdasarkan klasifikasi kerawanan. Faktor-faktor tersebut antara lain keberadaan pemilih yang tidak memenuhi syarat, kendala fasilitas di lokasi TPS, hingga TPS yang berada di wilayah rawan bencana.
“Beberapa TPS yang rawan bencana, seperti di Asamrowo dan Sukomanunggal, menjadi perhatian khusus kami,” ujar Syafiudin.
Apel Siaga Bawaslu, Antisipasi Potensi Kerawanan
Ia juga menyebutkan bahwa terdapat 265 TPS dengan pemilih yang tidak memenuhi syarat, seperti pemilih yang sudah meninggal atau telah beralih status menjadi anggota TNI/Polri. TPS-TPS tersebut tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk Bubutan, Gunung Anyar, dan Tambaksari.
Apel siaga Bawaslu, Syafiudin menekankan pentingnya koordinasi yang intensif antara pengawas TPS dengan KPPS, PPS, dan Panwascam untuk mengantisipasi potensi kerawanan.
“Kami terus melakukan kajian terhadap lokasi-lokasi TPS yang rawan, agar mitigasi dapat dilakukan dengan tepat, termasuk kemungkinan relokasi TPS jika diperlukan,” katanya.
Selain itu, Bawaslu Kota Surabaya juga telah melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) secara serentak.
“Saat ini kami sedang mendata jumlah dan klasifikasi APK yang ada, dan hasilnya akan segera kami rilis kepada publik,” pungkas Novli.
Dengan pengawasan ketat dari Bawaslu, diharapkan pelaksanaan Pilkada Surabaya 2024 akan berjalan dengan lancar, demokratis, dan bebas dari pelanggaran. (P/@)