Keyakinan Konsumen Meningkat, Prospek Emiten Konsumer ICBP dan MYOR Menjanjikan

PEMERINTAHAN17 Dilihat

PARLEMENTARIA.ID – Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) yang mencatatkan peningkatan pada Oktober 2025, dianggap oleh beberapa analis sebagai tanda pemulihan kinerja.emiten-emiten konsumerTanah Air. Akibatnya, beberapa analis memperkirakan, perusahaan konsumen pada akhir tahun nanti akan mampu menunjukkan kinerja yang baik.

Selanjutnya, IKK mengalami kenaikan sebesar 6,2 poin dasar (bps), dari angka 115 di bulan September 2025 menjadi 121,2 pada bulan Oktober 2025. Kenaikan ini berakhirkan penurunan IKK yang terjadi secara berturut-turut selama dua bulan sebelumnya.

Sebagai informasi, IKK mencerminkan keyakinan konsumen terhadap situasi ekonomi saat ini serta harapan mereka terhadap kondisi di masa depan. IKK berfungsi sebagai indikator yang bisa digunakan untuk memprediksi perubahan dalam pengeluaran dan tabungan rumah tangga. IKK menggunakan tahun dasar dengan angka 100. Dengan demikian, indeks kepercayaan konsumen pada Oktober 2025 berada di area optimis atau melebihi angka dasar tersebut.

Kepala Riset Ekuitas Kiwoom Sekuritas Liza Camelia menegaskan bahwa kenaikan Indeks Kompas 121,2 menjadi tanda yang memperkuat perbaikan suasana hati pasar.daya belidi masyarakat pada bulan Oktober tahun 2025.

“Penjualan yang meningkat mengonfirmasi perbaikan suasana belanja di atas bulan September, sejalan dengan kondisi makroekonomi yang membaik, seperti PDB kuartal III yang kuat, PMI yang ekspansif, surplus perdagangan beruntun, sehingga mendukung tingkat penjualan di kuartal IV/2025,” katanya saat dihubungi, Selasa (11/11/2025).

Bahkan, menurut Liza, beberapa data ekonomi yang positif, sepertiinflasiyang tetap stabil, hingga upah riil yang meningkat, mampu memberikan dorongan positif terhadap kinerja perusahaan konsumer hingga 2026. Terutama, menurut Liza, bagi perusahaan-perusahaanconsumer staples.

Di sisi lain, Kepala Penelitian KISI Sekuritas Muhammad Wafi menganggap tren pemulihan daya beli masyarakat akan terus berlangsung hingga 2026. Artinya, peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen Oktober 2025 dianggap mampu menjadi tanda perbaikan kondisi pengeluaran masyarakat dalam jangka panjang.

“Walaupun ada dampak musiman, tren ini tetap dapat berlangsung hingga tahun depan, karena didukung oleh inflasi yang stabil dan tingkat bunga yang rendah. Permintaan dalam negeri akan tetap menjadi pendorong utama perekonomian tahun depan,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Senada, Analis Investasi Infovesta Utama Ekky Topan, menganggap bahwa peningkatan Indeks Kepuasan Konsumen di atas angka 120 menunjukkan bahwa sektor konsumsi dalam negeri mulai menunjukkan perbaikan kinerja dibandingkan posisi pada paruh pertama tahun 2025.

Ekky menganggap, kombinasi kebijakan fiskal dan moneter terbaru, seperti pemberian likuiditas kepada perbankan, penurunan tingkat bunga, serta berbagai insentif pemerintah telah berhasil meningkatkan pengeluaran masyarakat.

“Oleh karena itu, kondisi ini dapat menjadi pemicu positif untuk kinerja perusahaan-perusahaan di sektor konsumer pada kuartal IV 2025, terutama bagi perusahaan yang memiliki produk”mass marketdan distribusi yang kuat,” katanya, Selasa (11/11/2025).

Meskipun demikian, Ekky mengingatkan tentang kemungkinan melemahnya sektor konsumen di luar kemampuan daya beli masyarakat lokal, seperti perubahan harga bahan baku impor, hingga pelemahan mata uang rupiah yang dianggap masih berpotensi memberatkan margin perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor.

Belum lagi, persaingan yang semakin sengit di bidang FMCG dan ritel modern juga dikatakan akan mendorong perusahaan-perusahaan di sektor konsumen untuk terus berinovasi serta mempertahankan efisiensi operasional.

“Perusahaan yang tidak mampu beradaptasi menghadapi perubahan preferensi pelanggan maupun efisiensi biaya kemungkinan akan ketinggalan di tengah perubahan pasar yang cepat,” katanya.

Pada kondisi saat ini, Ekky menyarankan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan target harga Rp11.000–Rp11.500. Sebaliknya, KISI Sekuritas menyarankan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dengan target harga Rp2.200, PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dengan harga target Rp3.000, dan ICBP dengan harga target Rp13.000. ***