PARLEMENTARIA.ID – Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Budi Sulistyo, memiliki visi yang jelas untuk mendorong susu ikan sebagai sumber protein bagi generasi mendatang.
“Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memerangi stunting dan membangun generasi yang tangguh dan kuat,” kata Budi di Gedung Mina Bahari IV, KKP, pada Selasa, (17/9/2024).
Menurutnya, susu ikan yang dikemas dalam proyek susu ikan, diyakini memiliki nilai strategis dalam memastikan pemenuhan gizi dan asupan protein masyarakat.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk naik kelas, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penambahan lapangan kerja.
“Jadi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penambahan lapangan kerja yang menjadi satu nilai positifnya,” ucap Budi, saat berdiskusi dengan peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat BRIN, Ekowati Chasanah; Founder Berikan Protein Yogie Arry.
Budi Sulistyo menekankan bahwa program susu ikan akan diimplementasikan melalui program makan bergizi gratis, yang bertujuan untuk menjemput Generasi Emas Indonesia.
Program ini merupakan kolaborasi antara KKP, peneliti, dan pelaku usaha, yang menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan ikan sebagai sumber protein bangsa.
Makan bergizi gratis ini program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Presiden Joko Jokowi telah mengalokasikan anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun dalam APBN 2025.
Dengan mendorong susu ikan sebagai sumber protein, pemerintah berharap dapat membangun generasi yang sehat dan berenergi, siap menghadapi tantangan masa depan.
“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat dan perekonomian Indonesia,” pungkasnya. (par/akha)