PARLEMENTARIA.ID — Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Bun Joi Phiau, menyampaikan harapannya mengenai proses pemilihan pengganti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.
Bun Joi menekankan bahwa proses pemilihan harus dilakukan secara adil, dengan memprioritaskan kemampuan dan catatan prestasi setiap calon.
Menurutnya, posisi Sekretaris Daerah sangat penting dalam memastikan kebijakan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Ibu Kota berjalan secara efisien.
“Kami berharap proses pemilihannya berlangsung secara adil berdasarkan kemampuan. Artinya, siapa pun yang terpilih pada akhirnya adalah hasil dari proses yang panjang dan benar-benar memperhatikan kualitas masing-masing kandidat,” kata Bun Joi kepada PARLEMENTARIA.ID, Senin (1/12/2025).
Ia menegaskan, situasi Jakarta yang sedang menghadapi berbagai tantangan di berbagai bidang memerlukan kehadiran pejabat yang benar-benar kompeten. Oleh karena itu, menurutnya, setiap pertimbangan dalam pemilihan Sekda baru harus dilakukan dengan hati-hati dan objektif.
“Jakarta sedang menghadapi berbagai tantangan di berbagai bidang. Oleh karena itu, para pejabat yang diberi tugas harus benar-benar memiliki kompetensi. Jangan sampai hal ini terlewatkan, karena dapat menimbulkan akibat yang sangat serius jika tidak segera ditangani,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menyatakan bahwa nama-nama yang masuk dalam proses seleksi sebagai calon Sekda DKI Jakarta telah melalui tahapan pengujian yang dilakukan secara profesional.
Ia percaya bahwa Pramono Anung memiliki perhatian yang besar terhadap kelangsungan program-program strategis di Ibu Kota, termasuk dalam memilih pejabat untuk posisi-posisi penting.
“Saya yakin Pak Gubernur sangat peduli (perhatian) terhadap berbagai program di Jakarta. Demikian pula dalam menentukan pejabat penting yang menjadi pendamping kerjanya. Beliau pasti sangat profesional,” ujar Rani.
Menurutnya, siapa pun yang kelak ditetapkan untuk menjabat posisi Sekda, diharapkan mampu melanjutkan tugas dan tanggung jawab yang telah dilakukan oleh pihak sebelumnya.
Ia menekankan bahwa jabatan Sekda sangat penting karena menjadi penggerak birokrasi sekaligus penjaga kestabilan administrasi pemerintahan.
“Harapan kami, Sekda yang baru dapat mendampingi dan menjaga nama baik Gubernur, serta bekerja sama membantu Pak Gub dan Wagub dalam menjalankan berbagai program demi kemajuan masyarakat Jakarta ke depannya,” tambah Rani.
Sementara itu, Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur Jakarta untuk Bidang Komunikasi Publik, mengonfirmasi rencana pelantikan tersebut.
“Benar, ada pelantikan,” kata Chico.
Namun, Chico tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai siapa individu yang akan menjabat sebagai Sekda.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengadakan pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) baru pada hari Senin, 1 Desember 2025.
Upacara ini juga menjadi tanda berakhirnya masa jabatan Marullah Matali yang telah mencapai usia pensiun.
Marullah telah memasuki masa pensiun pada 27 November 2025 lalu.
Acara penyambutan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung beserta Wakil Gubernur Rano Karno yang akrab disapa bang Doel.
Beberapa nama telah muncul sebagai kandidat Sekda DKI. Berdasarkan akun Tiktok @thethamrins, ketiga nama tersebut semuanya berasal dari lingkup Pemprov DKI.
1.Uus Kuswanto
Uus Kuswanto sekarang menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Barat.
Uus Kuswanto berusia lima puluh dua tahun.
Ia pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah DKI Jakarta mulai tanggal 3 Desember 2022 hingga Sekda resmi Joko Agus Setyono dilantik pada 15 Februari 2023.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Barat sejak 4 September 2020 hingga 12 Oktober 2021 dan sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur dari 9 Januari 2019 sampai 4 September 2020.
Uus Kuswanto dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah jabatan Wakil Wali Kota Jakarta Timur kosong selama enam bulan.
Uus Kuswanto telah bekerja di Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sejak tahun 1995.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Wali Kota, Uus pernah menjadi Sekretaris Dinas Kehutanan pada periode 2017 hingga 2019, serta menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat antara tahun 2016 sampai 2017.
2. Sigit Wijatmoko
Sigit Wijatmoko yang menjabat sebagai Asisten Pemerintahan Sekda sejak tahun 2021, kini berusia 51 tahun dan lulus dari IPDN pada tahun 1997.
Berita mengatakan Sigit pernah dua kali mengikuti seleksi untuk menjadi Sekda tetapi belum berhasil terpilih.
Sigit melanjutkan studi S2-nya di bidang Pemerintahan IPDN pada tahun 2003 dan baru-baru ini berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN pada bulan Oktober 2025.
3. Syaefuloh Hidayat
Syaefuloh kini menjabat sebagai Kepala Badan Pembina BUMD atau lembaga usaha milik daerah.
Latar belakangnya seorang akuntan, lulus S1 dari Politeknik Keuangan Negara atau stan pada tahun 2000-an sebelum bergabung dengan Pemprov DKI Jakarta.
Pernah bekerja selama 16 tahun di Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK. Ia bergabung dengan Pemprov Jakarta pada tahun 2015 sebagai Kepala Bidang Akuntansi di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. ***












